Sabtu, 11 Februari 2023

Mari Menyusun Buku Secara Sistematis


 Bismillahirrahmanirrahim ...

Pada-Mu ya Allah puji dan syukur kami panjatkan. Sholawat salam tercurah kepada Rasulullah sosok teladan sepanjang jaman ...

Hari ini hari ke lima belas kita menimba ilmu tentang cara menuangkan tulisan menjadi buku. Ini sudah setengah perjalanan, separuh waktu. Masihkah dirimu melangkah ragu atau  Hayu kita bahu-membahu tak kenal jemu mengejar waktu yang terus melaju ...

Pertemuan ke-15 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang 28 membahas "Langkah Menyusun Buku secara Sistematis" dengan moderator Arofiah Afifi, S.Pd. yang menyampaikan pembukaan :

"Saat-saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya."
"Jika ditanya, 'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.' 
(Stephen King)

Tulis dan rangkai lah kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk suatu kisah  panjang yang disebut suatu karya. Mulailah menulis dengan perlahan-lahan dan yakinlah karyamu akan berhasil.

Langkah menyusun buku secara sistematis berkaitan dengan  niat mulia kita yang ingin  menerbitkan buku. Pentingnya/manfaat menulis buku ialah satu sarana untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil karya yang telah selesai dibuat, artinya kita pantas menghargai diri kita sendiri, sebagai personal branding, sehingga memberi motivasi diri untuk lebih berkarya dan memberi manfaat kepada orang banyak

Narasumber kali ini adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang merupakan penulis dan editor profesional, dengan menyandang kelulusan ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi. Lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Riwayat pendidikan yaitu lulus S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) lalu melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Sejak tahun 2015 menjadi guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Beliau pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.

Prestasi yang pernah diraih adalah guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016, pemenang ke tiga lomba kreativitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan  pada tahun 2017, serta meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020.

Untuk profil beliau lebih lanjut dapat disimak di https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Ulasan materi "Langkah Menyusun Buku secara Sistematis" :

> Pengertian Menulis

#Menulis adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai apalagi kalau belum terbiasa. 

#Ternyata menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan layaknya ketagihan makan kripik singkong renyah. Jika senantiasa dikunyah akan selalu dirindukan pula. 

#Menulis harus dibiasakan setiap hari. "Menulislah setiap hari dan nantikan apa yang terjadi" (Om Jay)

> Bahan Tulisan 

#Semua hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. 

> Buku Hasil Karya

Buku pertama yang saya terbitkan adalah buku solo berjudul Guru Menulis Guru Berkarya, kontennya adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di Grup WA, Beberapa pertemuan di grup belajar menulis, akhirnya ketemulah saya dengan tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasan saya tentang menulis. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang peserta untuk menulis dalam waktu satu minggu.
Dan hasil dari tantangan menulis satu minggu itu adalah buku Digital Transformation

Tantangan kedua dari Prof. Ekoji menghasilkan buku Flipped Classroom


> Penyusunan dan Pengeditan Buku

Penyusunan dan pengeditan buku  bisa dipelajari secara otodidak.
Bisa digunakan versi gratis tanpa aplikasi tambahan yaitu yang ada pada Ms Word. 
Sebenarnya, ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu  bisa "sistematis". 
Ada Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. 

> Tutorial Sederhana tentang Cara Membuat Tulisan Naskah Buku Sistematis

Cara menyusun daftar isi, kutipan, indeks, dan daftar pustaka otomatis https://youtu.be/eePQwyHAcjw


Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

 
Cara membuat judul, bab, dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis
https://youtu.be/jXPr59aWJSc


> CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten)

Coba mulai praktekkan membuat settingan Judul, Bab hingga menyisipkan sumber tulisan menggunakan fasilitas yang ada di Ms Word.
COBAlah menulis, menyusun dan mengedit naskah buku, tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per COBA an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. 
Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? 

Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.

Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN!  bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini saya lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.

> Tanya Jawab

P1 Milma - Bengkulu : Bagaimana Menemukan ebook gratis yang bisa dimasukkan ke Mendeley?
Dan jika  DOI dari jurnal terkunci, bisakah membukanya dg gratis ?

Jawab #P1 Caranya sangat gampang bu. Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable saya. Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/

Terkait DOI jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word 

P2. Dewi Indria - Kalteng : Apakah sistematika penulisan ini berlaku untuk penulisan non fiksi atau juga karya fiksi? Kalau memang untuk keduanya, sistematika penulisan yang benar untuk buku fiksi seperti apa? 

Jawab #P2 Menulis buku fiksi dan non fiksi bisa menggunakan metode di Ms Word itu Langkah-langkahnya sama. Yang membedakan adalah pengisian Indeks dan Daftar Pustakanya.

P3. Latifah - Jakarta : Saat ini saya menulis menggunakan gawai alias hp. Karena masih baru dan tidak menemukan fitur selengkap laptop. Kiranya ada saran aplikasi untuk membantu saya menulis buku dari hp dan gratis.

Jawab #P3 Aplikasi menulis paling populer di android adalah Wattpadd. Ibu bisa mencobanya. Atau bisa juga mencoba Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dll.
Atau simpan tulisan ibu di blog Kompasiana saja bu...saya biasa ngetik tulisan di HP dan publish di Kompasiana ... hehehhe #bukanKampanye
Silahkan berguru menulis di Kompasiana bersama master kita Dr. Wijaya Kusumah 

P4. Evridus Mangung : Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28, bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas dengan tema yang berbeda.

Jawab #P4 Langsung praktekkan saja di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

P5. Yulis Setyaningsih - Banyuwangi.
1.Apakah menulis di buku sistematika penulisannya sama dengan menulis non fiksi di blog? 
2.Apakah bisa sharing chat ke pak Yulius jika ada hal-hal yang ingin kami tanyakan lebih lanjut tekait materi malam ini? 

Jawab #P5
1. Menulis di blog sebenarnya bebas, tinggal mengikuti tools yang ada di template sehingga lebih teratur dan menarik untuk dibaca. Bagi saya metode menulis buku sedikit berbeda dengan menulis di blog. Uniknya, naskah di blog, bisa dijadikan naskah buku dan naskah buku bisa dijadikan resensi di blog.
2. Silahkan bu, dengan senang hati. Bahkan dibantu ngedit pun boleh. Bayarannya 3M: makasih makasih makasih 😁

P6. Samsinar - Jakarta 
1. Apa alasan memilih Microsoft Word yang gratisan?
2. Mohon tips/cara mudah agar dapat menyusun kata-kata saat awal menulis karena kadang sulit memulai merangkai tulisan.

Jawab #P6
1. Alasan utamanya adalah mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ada di semua versi Ms Office.
2. Tipsnya: langsung tuliskan saja, biarkan tidak beraturan, nanti ada waktu luang untuk membaca dan mengurutkannya dengan baik. Mulailah dari apa yang dilihat. pakai bahasa sederhana saja, seperti bahasanya Omjay kalau menulis #renyah 

P7. Mastoyah - Demak : Saya beberapa kali bahkan sering baca karya teman-teman hebat disini..
Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai dari mana, minder juga sama teman-teman.
Adakah tips-tipsnya untuk memulai menulis ?

Jawab #P7
Tipsnya: CLBK
Percaya diri, yakinkan diri bahwa saya bisa. Tak mungkin saya berpelukan dengan Omjay di Jakarta jika tanpa menulis. Jauh-jauh Omjay dari Bekasi malam-malam untuk menemui saya. Tiada duanya. Tambahan lagi Prof. Eko bersua saya. Seperti mimpi. Karena menulis, kami dan kita semua seperti keluarga. 
Mulailah apa adanya, apapun yang dituliskan adalah sebuah pencapaian yang laur biasa dan pasti ada penikmatnya sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai, hanya menunggu jodohnya untuk dibaca, seperti tulisan di blog. Awalnya sepi-sepi pembaca, sebulan kemudian sudah ratusan atau bahkan ribuan pembaca. 

P8 Amin Kurniawan - Ponorogo
1. Bila kita membukukan tulisan kita dari blog apa nanti tidak termasuk plagiat meski dari blog pribadi?
2. Bagaimana triknya agar bisa menulis cepat seminggu menjadi buku?

Jawab #P8
1. Tentu tidak. Cantumkan tautan/link tulisan pak Amin dari blog.
2. Konsisten dan luangkan waktu, gabungkan referensi dari pengalaman pribadi dengan referensi dari sumber lain seperti internet, surat kabar, youtube dll. Berikut ini contoh tautan dari blog sendiri.

P9 Wigung - Gunung Kidul.
Nulis buku fiksi dan non-fiksi itu apa perlu dalam jumlah tertentu. Dan apa mesti pakai pustaka.
Kisah perjalanan itu masuk fiksi apa non-fiksi?

Jawab #P9 Menulis buku apa saja versi UNESCO minimal 40 halaman. Tapi saya sarankan minimal 70 halaman ukuran kertas A5. Kalau 40 halaman masih terlalu tipis, penerbit tentu berpikir juga untuk mencetaknya. Buku nonfiksi sebaiknya pakai Daftar Pustaka karena bersifat ilmiah sementara fiksi tidak wajib. Kecuali fiksi dalam bentuk kumpulan puisi/cerpen jika ada yang dikuti dari sumber lain, sebaiknya dicantumkan agar tidak tergolong plagiasi.

P10 Musiroh Muki - Sidoarjo. Untuk membuat kerangka tulisan yang bagus dari sebuah judul yg kita pilih, langkah apa yang sebaiknya kita lakukan agar menarik minat baca para pembaca?

Jawab #P10 Buat tulisan dengan bahasa yang unik dan mudah dipahami pembaca. Urutkan judul / bab / sub bab yang memiliki kaitan sehingga ketika dibaca dari satu bagian ke bagian lain saling melengkapi. Intinya, percaya diri dengan tulisan sendiri.

P11 Rosjida Ambawani - Ciamis.
1. Saat membuat tulisan nonfiksi, apakah yang menjadi referensi sebaiknya berupa buku atau bolehkah referensi dari artikel?
2. Saya sering tidak bisa membuat rangkaian kata-kata untuk menjelaskan suatu definisi atau pemikiran baku sehingga berniat copas tapi khawatir terkategorikan plagiat. Mohon solusinya.

Jawab #P11
1. Semuanya boleh. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Sumber tulisan adalah dasar untuk landasan teori yang kita tuliskan.
2. Buat parafrase baru atau ringkas kalimat yang disadur tersebut. Jika mengambil utuh, sebaiknya taruh dalam tanda "..." dan cantumkan sumbernya. Sehingga tidak masuk kategori plagiasi. 😊

P12 Imro'atus Sholihah - Jombang : Aplikasi Mendeley itu untuk menyitasi referensi?
Bgmn menginstalnya? Apa seperti install Windows?

Jawab #P12
Ya, Mendeley itu aplikasi, cara kerjanya mirip dengan Ms Word. Silahkan coba di sini. https://www.mendeley.com/. Download untuk versi desktop dan ikuti petunjuk installnya. Hal yang sama untuk aplikasi Zotero. https://www.zotero.org/

P13. HR. Utami_UPGRIS : Waduh....hebat! Luar biasa! Apa saya bisa ya. Mendengarkan, menyimak tutoring cara menulis secara sistematis melalui you tube, dan begitu cepat, sreeet....langsung kencang leher saya. Mata dan gerakan tangan tidak lagi setajam dan secepat dulu. Taa...pi, meskipun begitu akan saya coba. Mungkin berulang-ulang ya menyimaknya, dan mencermati, Coba, lakukan, biasakan eh budayakan, dan konsisten, ajeg.

Jawab #P13
Mohon maaf klu penjelasan di video agak cepat. Tapi saya yakin pasti bisa dipraktekkan tanpa aplikasi.

P14.  Candra - Jakarta : Kalau seandainya ditulis manual / di ketik manual dalam pengerjaan pembuatan bukunya apakah lebih bagus yg memakai aplikasi atau yg manual? sebab kalau tidak praktek disertai dengan ahlinya susah soalnya ,

Jawab #P14 Saya pernah mencoba pakai aplikasi, saya cuma bicara aplikasi nulis. Bisa pakai Writer + di android. ada juga di Google Docs. Kendalanya adalah aplikasi tidak mengenal tanda baca dan huruf kapital, sehingga tetap kita akan mengedit ulang dan otomatis membaca ulang. Kesimpulan: menulis manual masih lebih efektif. 😁 Nah, dengan mengetik manual sebenarnya kita menulis sambil belajar dan menambah ilmu karena kita sudah membaca berulang-ulang. Itu prinsip saya dalam menulis.😉 Cobalah...pasti bisa.

P16. HR. Utami_Semarang : Jika saya hendak membukukan tulisan2 saya di Kompasiana, bagaimana caranya? 1. Apakah semua judul/Link kita salin dan kita ketik dulu di satu kertas atau screen seperti tadi? 2. Apakah perlu kita edit ulang, dikurangi/ditambah. Sudah publish di Kompasiana, kemudian dibukukan, bolehkah? Perlu ijin ke Kompasiana? Seperti Om jay itu bagaimana? Terima kasih. Bapak hebat! Judulnya perlu diubah, atau bagaimana, pak?

 Jawab #P16 Bisa mengambil semua judul, atau buat judul serupa, Ambil naskah seutuhnya dari Blog Kompasiana tidak masalah. Tapi cantumkan tautan artikel blog nya di Referensi atau catatan kaki. Cara menyisipkan ada di tool Ms Word.
Lebih bagus jika sempat mengedit ulang dan menambahkan penjelasan/contoh/tambahan informasi. Sudah dipublish di blog? Kenapa tidak, ambil dan bukukan, tapi ingat sumber artikelnya dicantumkan. Ada penulis Kompasiana yang pernah menerbitkan di YPTD, semua naskahnya dari tulisannya di blog Kompasiana... tapi semua tulisannya jelas sumbernya di Kompasiana.
Jika dipandang perlu, silahkan ringkas judul atau perbaiki.

P17 Noormasri Karyawan (Pak Iwan) - Jambi : Seandainya kita membuat sistematika buku dengan kreasi sendiri tanpa kaidah. Apakah boleh?
Apakah boleh saya membuat buku tanpa menambahkan kutipan/refensi, dan isinya adalah hasil pemikiran sendiri.?

Jawab P17
1. Sangat boleh...itu keunikan sendiri.
2. Kenapa tidak. Jika idenya beragam dan tidak terkait satu sama lain, jadikan naskahnya tulisan Bunga Rampai.... Ayo coba dan lanjutkan.

Pertanyaan terakhir Theresia Pangkalpinang : Jika suatu saat kami ingin bertanya, apakah pak Roma berkenan membantu menjelaskan terkait dg tema dari Prof Ekoji?

Jawaban Pamungkas untuk Theresia Pangkalpinang
Dengan senang hati siap melayani, karena saya bisa menulis dan menerbitkan buku karena menerima layanan dari puluhan orang-orang hebat di kegiatan ini. 😊

> Closing Statement

Yakinlah dengan kemampuan teman-teman semua. Pantang mundur dari program ini. Menulislah, tuliskan apa saja dan terbitkan bukumu. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi sejarah lewat program menulis ini. Sekian dari saya. Bongi melo lako kita sola nasang (Selamat malam buat kita semua).

Demikian resume ke-15 ini. 

( Rosjida Ambawani, dari kota kecil Ciamis, Resume Pertemuan ke-15 Kelas Belajar Menulis Nusantara - KBMN  Gelombang 28,  bersama malam gerimis, semangat tak terkikis,  resume sistematis tersaji manis ... )


5 komentar: