Ini untuk kesekian kali
bening bergulir
membasahi nurani
melumuri hati
Ini untuk kesekian kali
relung palung tergaung
menggurat dengung
mendesak hasung
Ini untuk kesekian kali
jiwa membasah
nurani tergugah
terderai resah
Dan
ini untuk kesekian kali
nyanyian sunyi
bahkan tak ada lagi mimpi
yang menyapa hari
( Sendiri, akhir Okt 2011 )
Sabtu, 29 Oktober 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
Cinta 'Kan Membawamu Kembali
ayunkan langkahmu kemana kau suka
dunia luas membentang di hadapan
merah, biru, putih, hitam
Pergilah...
raihlah masa depan
nun tinggi di awan
wujudkan mimpi-mimpimu
yang terbang jauh mengangkasa
Nanti, jika kau lelah
selalu ingatlah
bahwa senantiasa ada doa dan asa
terkirim tiap detik
dari sepotong hati
dengan sudut mata yang membasah ...
semoga di luar sana
'kan dewasakan
tanpa melenakan
Ada sepotong hati
yang berderak keyakinan
pada suatu masa
bila saatnya tiba
cinta 'kan membawamu kembali
( Love will lead you back, 26 Oktober 2011)
Mari Kita
Mari kita buang segenap prasangka
yang tutupi rentang jernih hati
Mari kita lepas segenap praduga
yang batasi pijar rinai mimpi
Mari kita hapus segenap angkara
yang halangi bentang langkah diri
Lalu
Mari kita padukan bias asa
yang berpendaran di jeram ilusi
Mari kita kumpulkan segala pertanda
yang bertebaran penuhi nurani
dan
Mari kita susun kembali petak demi petak
dari lukisan- lukisan buram
yang kini mulai retak
dan kita jernihkan
kerak-kerak penghalang mata hati
Senin, 24 Oktober 2011
Langit Tak Selamanya Biru
Perjalanan ini masih panjang
Masih berapa lagi jurang dan ngarai yang mesti kita temui
Dan masih berapa lagi gunung dan bukit yang mesti kita daki
Lihat awan hitam yang bergulung-gulung di atas sana
Sebentar lagi hujan
Bisa jadi hujan deras disertai kilat menyambar
dan petir menggelegar
Mengapa kau masih duduk termangu di situ
Pandangmu pun masih ragu
Sudahkah kau siap bahwa langit tak selamanya biru
Dan jalan tak selalu lurus tanpa debu
sedangkan waktu tak selalu mau menunggu
( Bdg-Cms, 22-23 Okt 2011 )
Minggu, 23 Oktober 2011
J a u h
Jauh, jauh sekali bentang kita
Engkau di sana di tengah keramaian dunia
Aku jauh di sini berteman sunyi
Seperti baru kemarin terasa
Kita pernah satu dunia
Dunia gemerlapmu dan dunia sunyiku
Saat itu tak ada batas
Tersenyum, tertawa lepas
Kau tlah berikan gemerlapmu 'tuk hiasi langit sepiku
Dan tlah kuberikan tenangku dalam samudera gelisahmu
Masa pun berlalu
Beribu kisah warnai waktu
Langkahmu terlalu laju 'tuk langkah lemahku
Gemerlap sinarmu terlalu berkilau hingga silaukan pandangku
Kukuh dindingmu hingga genggam kecilku
tak kuasa mengetuk pintumu
Kau terus berjalan menembus langit
Dan aku pun terus berjalan menuju kerak bumi
Pada akhirnya inilah jalan kita sendiri-sendiri
Seperti pada awal merangkai hari
Dan kenangan itu terus ada disini
Menyeruak mengingatkan mimpi
dan terus mengusik hati
( Kota kecil, 21 Oktober 2011 )
Jumat, 21 Oktober 2011
Rindu Itu Masih Biru
Rindu itu masih biru
mengayun waktu tanpa ragu
tlah lalui jalan terjal berbatu
tuntaskan jemu
Rindu itu masih biru
aroma damba masih menderu
nuansa raga kian merdu
di relung jiwa bertalu-talu
Rindu itu masih menderu
semoga tak hanya gumpalan semu
dan tak jadi lukisan berdebu
kisahmu,kisahku
( Kota hening, 18 Okt 2011)
Selasa, 18 Oktober 2011
Waktu Itu
Waktu itu
di suatu pagi di hangat sang surya
senyummu menyapa
berbalut canda ceria
Waktu itu
di suatu siang saat terik terasa
celotehmu dinginkan suasana
berikan sapa pada dunia
Waktu itu
cerita kita terpigura
di dinding kukuh jalinkan asa
hidupmu, hidupku, hidup kita
Ketika kini
pigura itu hanya tinggal cerita
ingin kususuri dimana tercecernya
bait-bait mimpimu, mimpiku dan mimpi kita
( 18 Oktober 2011 )
Aku Tak Bisa Lagi
Aku tak bisa lagi temukan pantaimu
tempat kita bermain ombak dulu
Aku tak bisa lagi temukan tebingmu
tempat kita menancap harap masa lalu
Aku tak bisa lagi temukan jejakmu
yang temani aku jalani langkah baru
Aku tak bisa lagi temukan mata airmu
yang memberi sepercik dahagaku
Aku tak bisa lagi temukan pagimu
yang bangunkanku dari mimpi panjangku
Aku tak bisa lagi temukan malammu
yang terangi aku dari gelap jalanku
dan
Aku tak bisa lagi memelukmu
bersandar di rengkuh genggammu
yang telah kuatkan hati dan jiwaku
menempuh luka dan lara hidupku ...
( 18 Okt 2011 )
Senin, 17 Oktober 2011
Kilau Itu
tapi cahaya yang tlah beda warna
bukan merah hitam langkah kita
yang selama ini ada di relung jiwa
Kilau itu tak lagi riang menyapa
hari-hari yang kini tanpa nada
betapa cepat semua yang ada
tlah berubah tinggalkan cerita
Kilau itu tak lagi menjabat erat
dan genggam ini tak lagi merapat
masa berganti begitu cepat
dan diri tertinggal tanpa dekap
( Awal Oktober 2011 )
Baru Kusadari
jalan kita jauh berbeda
dan kau tlah lelah menuntunku
dan akupun tlah letih menyusul jejakmu
Baru kusadari
dunia kita jauh berbeda
kau tlah tentukan pendar binar cahya
sedang aku pilih seuntai goresan warna
Dulu binar cahya tlah terangi goresan warna
temani menguntai rentang kisah beribu jendela
ada tangis dalam gelak tawa
ada tawa diantara butiran air mata
Kini hanya ada doa tersisa
semoga riak tak terus meretak
dan ini cuma sepenggal episode jeda
buat kita dewasakan jiwa
( 11 Oktober 2011 )
Selasa, 04 Oktober 2011
Tak Dinyana
Tak ada yang pernah sengaja
merencana sua penuh nuansa
Tak ada yang pernah sangka
biru cakrawala terbias mega
Tak dinyana
lentera lerai begitu saja
Begitu tiba-tiba
terentang sayonara
( I miss... , 14 Sept 2011)
Aku Tlah Ditempa
Aku tlah ditempa tuk tegar diri
terhadap merah hitam episode kehidupan yang datang dan pergi
betapa berbagai luka menjajari langkah bentangkan perih
menikam, menghujam palung dalam
Aku tlah ditempa tuk sendiri
jalani rentang masa yang bebani hati
mengubur dalam binar mimpi
menata retak derak nurani
Tapi hari ini
aku lemah tak berarti
saat tiba-tiba badai
meluluhlantakkan yang terjuntai
butir beningku terus berderai
menganak sungai ...
( 22 Sept 2011)
Minggu, 02 Oktober 2011
Aku Tersesat Di Berandamu
Aku tersesat di berandamu
mencari-cari adakah sepenggal bayang
'kan menyambutku temukan pintumu
Aku tersesat di berandamu
menelusuri karang yang menulis kabarmu
yang tertiup angin lalu
(udara dingin
tak ada siapa-siapa
bahkan secuil bening hatiku
terselip entah dimana )
Langganan:
Postingan (Atom)