Minggu, 15 Juni 2025

Mengapa

Kehadiranmu adalah anugerah

Saat ufuk binarkan cahaya

Berbalur doa di ujung penantian

Karunia Sang Maha segalanya


Waktu bergulir hadir

berbagai cerita datang dan berakhir

banggaku juangmu doa tulusku

diantara rinai dan terik

kilau dan perih


Mengapa kini permata berserak

tak tahukah lengan ini bergurat

menghasung mimpimu daya upaya

tangis keringat bersemburat


Mengapa kita tak kembali

pada masa segala tak berpunya

tapi jiwa bermakna tak lekang masa

berjalan beriringan membelah hujan

berpeluk kuat kala kemarau menyengat

sudah terlalu lama sehingga kita

tak mampu lagi merekat asa


(Renungan, kota sunyi, 15 Juni 2025)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar