Sabtu, 24 Mei 2025

HARUSKAH KU TETAP DI SINI

Haruskah ku tetap di sini

memeluk yang terpuruk

membelai yang terkulai

menopang yang tertimpang


Berulang ku teriakkan

pondasi ini tak lama lagi rubuh

perlahan jatuh

tergelincir terbentur


Masa lalu gemilang

tak lama lagi tinggal cerita

tanpa sadarnya kau masih terus jumawa

tertawa bangga diantara lorong hampa


Bangun dan bangkitlah

buka mata dan melangkahlah

sayang hatimu pekat kabut

halangi nur jernih menjemput


( Suatu pagi gerimis, Kota kecil, 24 Mei 2025)