Kehadiranmu ...

Pagi terasa hampa tanpa sapamu
yang binarkan embun hati
segarkan resah diri

Hari terasa sepi tanpa senyummu
yang percikkan cahaya jiwa
mekarkan bunga di pendar asa ...

( Di penghujung Mei 2012 )

Bertemu Denganmu ...

Kita berbincang akrab tanpa dinding
Mengingat kenangan lama
Yang terbentang diantara masa

Dan waktu tlah menjadikan
langkah dan jejak yang berbeda
namun masih ada tawa
yang membias dalam canda
bersama deburan asa ...

( Riau, 30 Mei 2012 )

Warna Kehidupan ...

WARNA KEHIDUPAN ...

Kehidupan yang menyapa kita
begitu penuh warna
hari ini binar kegembiraan
bisa jadi esok rinai kesedihan

Nikmati hidup yang senantiasa
datang memberi suka dan duka
Dalam lara ingatlah 
akan asa yang masih ada
yang 'kan datang menjumpa
bersama sahabat yang menyerta
menggenggam dunia 
jalin bersama
kesabaran menjalani hari kelam
kebersamaan melalui batu ujian ...

( 29 Mei 2012 )

Saat Kita ...

SAAT  KITA ...

Saat kita senandungkan lagu

tentang ungkapan jiwa

Awan-awan pun berarak

mengantar pesan bersampul bahagia

Saat kita bercengkrama

melepas beban di pundak

Angin pun menghanyutkan duka

hingga ke ujung pusaran jaman

Saat kita berbagi cerita

mengurai jejak kehidupan

Embun pun menitipkan salam

di merah bunga berpendar cahaya

Saat kita tak lagi bersua

tak lagi meniti jejak nuansa

Langit pun jadi tak berwarna

Awan, angin dan embun kehilangan jiwa

( Kota kecil, 25 Mei )

Setiap Peristiwa Kehilangan, Akan Meninggalkan Kesedihan yang Dalam ...

Setiap peristiwa kehilangan
pasti meninggalkan kesedihan yang dalam
menyisakan kenangan
dan harapan
dari saat-saat yang terlewatkan
masa-masa indah kebersamaan
yang tak kan terlupakan

( 4th day, May 23, 2012 )

Lima Bola Kehidupan ...

 Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah “BOLA” yang dilempar ke udara.

“Bola-bola” tersebut bernama : PEKERJAAN, KELUARGA, KESEHATAN, TEMAN danSPIRIT dan kita harus menjaga agar ke-5 “bola” ini seimbang di udara. Kita akan segera mengerti bahwa ternyata “PEKERJAAN” hanyalah sebuah “BOLA KARET”. Jika kita menjatuhkannya maka ia dapat memantul kembali.

Tetapi ke-empat bola lainnya yaitu KELUARGA, KESEHATAN, TEMAN dan SPIRITterbuat dari GELAS. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.

Bagaimana Caranya?

§ Jangan merusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat diri kita spesial.

§ Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat dihati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya hidup menjadi kurang berarti.

§ Jangan biarkan hidup kita terpuruk di “Masa Lampau” atau dalam mimpi masa depan. Satu hari berarti hidup untuk seluruh waktu hidup kita.

§ Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.

§ Jangan takui mengakui bahwa kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengingat kita satu sama lainnya.

§ Jangan menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana jadi berani.

§ Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidup kita dengan berkata “Tidak Mungkin Saya Temukan”. Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh dengan memberi “Sayap”.

§ Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.

§ Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Dan Akhirnya :

MASA LALU adalah SEJARAH

MASA DEPAN merupakan MISTERI, dan

SAAT INI adalah KARUNIA

“Free Your Heart, Live Simply, Expect Less, Free Your Mind From Worries, Give More”

Selamat Jalan Sahabat ...

SELAMAT JALAN , SAHABAT ...

Pagi ini, 20 Mei 2012
Saat embun membasah
Kau pun menghadap-Nya
kembali keharibaan-Nya
bersama beribu doa
yang mengantar langkahmu

Tuhan punya rencana indah buatmu
yang terbaik untukmu
Selamat jalan, sahabat ...

( 20 Mei 2012 )

Aku Melihatmu di Taman Bunga yang Indah ...

Aku melihatmu
di antara taman bunga yang sangat indah
Aku memanggil namamu
Kau pun tersenyum
dan berkata
aku tenang dan tentram hati
diantara bunga warna-warni
bermekaran dan harum wangi
tak ada duka di sini ...

( Untukmu, 17 Mei 2012 )

Hidup Kita Serahkan Pada-Nya ...

Hidup Kita Serahkan Pada-Nya ... 

Ketika manusia diciptakan 
dan ditiupkan roh atasnya
saat di dalam kandungan
digariskanlah oleh-Nya
jodoh, rizki, perjalanan hidup dan saat kematiannya
sebagai ketentuan kehidupan 
yang menjadi rahasia dan misteri baginya

Dalam pepatah Jawa
" Hidup itu hanyalah sekedar menjalani "
maka nasehat orang tua
" Berusahalah berbuat yang terbaik dalam menjalani
setiap waktu yang diberikan
dan biarlah hasil akhir kita serahkan pada-Nya "

( Urip mung sadermo nglakoni , 16 Mei 2012 )

Hadapi dengan Ketegaran ...

HADAPI DENGAN KETEGARAN

Ketika kau putuskan

untuk teguh melangkah ke depan

Jangan pernah kau ragukan

Tekad yang telah kau tetapkan

Hidup adalah pilihan

bersama tantangan yang mendewasakan

Hadapi dengan ketegaran

serta doa yang tak henti terpanjatkan ...

( For you, 14 Mei 2012 )

Doa dan Doa Terkirim Buatmu ...

DOA DAN DOA TERKIRIM BUATMU ...

Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi hamba-Nya
Dia beri sakit, tapi Dia juga beri penyembuhnya
Dia beri ujian, tapi dia juga beri kebahagiaan
Dia beri cobaan, tapi dia juga hapuskan dosa
jika kita sabar dan tabah menjalaninya

Teman dan sahabatku
jangan menyerah !
taklukkan dan hadapi cobaan ini
lalui ujian ini
untuk lulus dalam kebahagiaan
Doa dan doa dari relung terdalam
terkirim buatmu dan buat kesembuhanmu ...

( Buat sahabat yang lagi sakit, semoga cepat sembuh ... !!, 12-13 Mei 2012 )

Hidup adalah Belajar ...

Hidup adalah belajar
Belajar sabar dari kemarahan,
Belajar mengalah dari ke'egoisan,
Belajar merendah dari kesombongan,
Belajar tegar dari kesulitan,
Dan
belajar menangis dari kebahagia'an ...

Sejatinya hidup adalah untuk belajar
Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar ikhlas meski tak rela,
Belajar ta'at meski dirasakan berat,
Belajar memohon meski tak sehati,
Belajar sabar meski terbebani,
Belajar setia meski tergoda,
Belajar memberi meski tak seberapa,
Belajar mengasihi meski disakiti,
Belajar mencintai setulus hati meski terus di khianati,
Belajar tenang meski gelisah,
Dan
belajar percaya meski dirasakan sulit..

Karena sesungguhnya hidup adalah proses belajar tanpa akhir
Belajar untuk menerima sekaligus memberi
Belajar menerima takdirNya dan memberikan yang terbaik hanya kepadaNya dan kepada sesama ...

( Karena Berbagi itu Indah, 12 Mei 2012 )

Langkah Pasti, Tak Cuma Mimpi ...

LANGKAH PASTI, TAK CUMA MIMPI ...

Bentangkan sayap diri
Cakrawala menanti
Langkah dan karya pasti
Beri banyak arti
Buat dunia kini
Masa depan tak cuma mimpi

( 11 Mei 2012 )

Izinkan Aku ...

IZINKAN AKU ...

Izinkan aku 
'tuk ucapkan selamat pagi
saat matamu terjaga
bersama sekuntum asa
yang ku rangkai di jambangan doa
harumi jiwamu
segarkan kering jiwa
membuka tirai jelaga
hangatkan pelita ...

( 4 u , 10 Me1 2012 )

Alangkah Damainya ...

ALANGKAH DAMAINYA ...

Alangkah damainya hati
Jika manusia saling berbagi
Tak ada yang menyakiti
Lalui hari dengan senyum berseri

Alangkah damainya jiwa
Jika tak ada prasangka
Bertegur sapa mengurai duka
Menjalin hati, mewarnai dunia ...

( Sunyi, 9 Mei 2012 )

I b u ...

I B U ...

Hari ini, 
embun menebar kilau kesegaran
bersama sinar mentari yang berikan kehangatan
tanda kebahagiaan
untuk kasih yang tak mungkin terbalaskan
tak mungkin tergantikan ...

Doa terkirim dalam harap yang dalam
atas pelangi dalam naungan
kehidupan sekarang, esok dan masa datang ...

( Your day, 8 Mei 2012 )

L E T I H ...

Waktu yang tlah mengajarkan
tak mudah tuk jajari langkahmu
diantara diam, datang dan pergimu
begitu saja
tanpa tanda

Ku tlah selalu katakan
di setiap mataku terjaga
di pagi buta
doaku buatmu yang pertama
dan saat mataku terpejam
di tengah purnama
doa dan harapku untuk langkahmu
Namun
begitu mudah kau tinggalkan
langkah kaki kecilku
yang tlah sekian lama tertatih menemanimu
temani duka dan laramu
baluri lukamu
selimutimu dengan doa-doa panjang
tak kenal waktu

Dan
ternyata aku kini begitu letih ...

( Letih ... , 7 Mei 2012 )

Terombang - ambing ...

TEROMBANG-AMBING ...

Kabut diammu
di antara gelombang pasang
Buatku terombang-ambing
dalam samudera tak berkesudahan

Pandangmu tak pernah pasti
Tawarkan bianglala
dan secepat itu geletarkan luka
Aku terengah-engah
mengeja aksara
yang kau kulumkan lalu tikamkan ...

( Dalam samudera, 06.05.12 )

K e n a p a ...

KENAPA ...


Kenapa kau baru tiba
Saat senja tlah mengurai warna
dan waktu tak mau memberi jeda
menyeretku dalam pusaran tanya ...


( Senja, 05.05.12 )

Pedih dan Perih ...

PEDIH  DAN  PERIH  ...

Bagaimana mungkin
cinta yang indah dan suci
bersemayam dalam mahligai Ilahi
kau sia-siakan
cederai dan sakiti
pedih dan perih
mengoyak mata hati ...

( Pedih, perih ..., 4 Mei 2012 )

Rasa Ini ...

RASA INI ...

Rasa yang membuncah di hati ini
mengalunkan getar melodi
menerbangkanku ke alam mimpi
menggenggam untaian sepotong hati
yang terlalu lama diam menanti
kepak sayap 'kan kembali bersemi ...

( Menanti, hening malam, 2 Mei 2012 )

Warnai Hidupmu ...

Hari ini hari kelahiranmu
Terkirim doa buatmu
Bagi kebahagiaan dan masa depanmu

Hari kemarin tinggallah mimpi
Biarlah membawa pergi luka hati
Dan kini masa depan sudah menanti
Warnai hidupmu dengan langkah pasti ... !

( Pray 4 u , 2 Mei 2012 )

Andai ....

ANDAI ...

Andai ku jejak nirwana
Di atas awan putih nun jauh di sana
Tak ada duka, tak ada lara
Waktu berputar memberi bahagia ...

( Have been waiting, 1 Mei 2012 )

Aku Tlah Berlayar Di Lautmu ...

AKU TLAH BERLAYAR DI LAUTMU ...

Delapan belas purnama
tlah ku kayuh biduk kecilku
melayari lautmu
Laut yang mulanya biru
tenang dan jernih
kini tlah berubah
ombak yang ganas
menggulung dan menghempas biduk kecilku
mengombang-ambingkan dalam lautan luas
tak bertepi
Ku coba hadapi ganasnya badai
terpaan ganas gelombang
Ku kayuh biduk kuat-kuat dan berpegang erat
Tuhan, kuatkan hati dan langkahku !

( Badai, 29 April 2012 )