Bismillahirrahmanirrahim ...
Puja puji syukur hanya terpanjat kepada Ilahi Robbi pemilik seisi langit dan bumi. Sholawat salam terpanjat kepada Sang Nabi idola sejati tauladan hidup ini ...
Ini sudah malam ke sembilan belas kita mengasah diri merenda jemari melayari hari demi hari ...
Pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Gelombang 28 membahas "Menulis Buku Ajar" dengan moderator Mutmainah, M.Pd. yang akrab disapa Emut Lebak, membuka pertemuan dengan kalimat motivasi, "Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan."
Narasumber "Menulis Buku Ajar" adalah Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., seorang konselor, penulis, asesor BAN PAUD Jatim hingga sekarang, Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling. Karya buku yang sudah beliau tulis diantaranya :
- Peran Guru dan Orangtua sebagai Pusat Sumber Belajar
- Antologi Social Presence Kunci Sukses Distance Learning
- Trik Menulis di Kala Sibuk
- Model Bimbingan Online untuk Meningkatkan Social Presence Mahasiswa PJJ
- Implementasi Sosial Presence dalam Bimbingan Online dalam Konteks Perspektif Komunikasi Personal
- Interpersonal dan Impersonal
- Literasiku dalam Bimbingan dan Konseling
- Penerbit Mayor "Praktik Konseling (pada Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Efikasi Akademik Siswa)"
Beliau mendapatkan penghargaan perpusnas sebagai penulis buku terbaik 1 tahun 2021 dalam tema Pendidikan Jarak Jauh. Untuk profil lengkap ada di "CV Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd" dengan klik https://www.kompasiana.com/mudaisriyah/63f23e524addee59a3385632/cv-dr-mudafiatun-isriyah-m-pd#
> Penyampaian materi "Menulis Buku Ajar"
dengan sistematika sebagai berikut :
1. Pengertian Bahan Ajar dan Buku Ajar
2. Pentingnya Buku Ajar dalam pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-Prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
> Bahan Ajar dan Buku Ajar
- Syarat pertama sebagai penulis buku ajar adalah penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting mempunyai komitmen.
- Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
- Macam-Macam Bahan Ajar
Bahan ajar cetak, misalnya buku teks, buku referensi, dan monograf,
Bahan ajar mandiri, misalnya modul, BAJJ (Bahan Ajar Jarak Jauh)
Panduan = petunjuk = pedoman
Atlas = Peta Diagram = Poster
Brosur = Leaflet = Manual
Bahan ajar non-cetak : internet = Web Based Courses = e-learning , CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, slide • video / TV • audio / radio
- Pengertian Buku Ajar
Buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).
> Pentingnya Buku Ajar dalam Pembelajaran
Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswanya
Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Mengacu pada trilogi pembelajaran, yaitu tujuan, strategi, dan penilaian. Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah siswa – materi – guru.
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampu.
- Pentingnya Buku Ajar bagi Guru/Dosen
Promosi & kenaikan pangkat
Mendapatkan insentif
Finansial-Royalti
Eksistensi diri
Media ekspresi
Branding personal dan institusi
Penguatan keilmuan, dll.
> Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Pemikiran
Guru adalah agen aktivitas pembelajaran, juga sebagai peneliti dan pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan dalam menulis buku ajar. Guru membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) / Silabus. Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai. Semua mata pelajaran yang didesain itu sama dengan outline calon buku. Ini akan menghasilkan buku ajar, buku modul dan diktat. Seorang guru juga sebagai peneliti akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah sebagai bahan untuk menjadi buku.
> Jenis - Jenis Buku Ajar
Buku Ajar
Buku Modul
Diktat
Petunjuk Praktikum
Naskah Tutorial.
> Buku Hasil Penelitian/Pemikiran
Antara lain menghasilkan buku referensi dan monograf.
Buku hasil penelitian menjadi buku beberapa waktu lalu sehingga akhirnya mendapatkan penghargaan terbaik 1 Perpusnas dengan tema Pendidikan Jarak Jauh. Buku hasil penelitian ini menjadi buku referensi yang di dalamnya terdapat materi yang dibutuhkan oleh guru BK. Ini namanya buku bernovelty.
> Buku Ajar dan Buku Teks
Buku ajar pada umumnya:
- ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa
- menjelaskan tujuan pembelajaran
- disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
- strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai
- ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa
- selalu memberikan rangkuman
- kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
- dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran
- mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa
- mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar
Buku teks pada umumnya:
- ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas
- tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
- disusun secara linier
- strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content)
- belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa
- belum tentu ada rangkuman
- dikemas untuk dijual secara umum
- tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai
- tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
> Cara Penyusunan Buku Ajar
1. Penataan informasi (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
2. Pengemasan kembali (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam RPS.
3. Menulis sendiri (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri dengan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.
Prosedur Kompilasi :
1. Mengumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
2. Menentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per bahan kajian sesuai dengan RPS.
3. Memfotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per bahan kajian sesuai dengan RPS.
4. Memilah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan bahan kajian yang sesuai dengan RPS.
5. Membuat/menulis halaman penyekat bahan untuk setiap bahan kajian atau bab.
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap bahan kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
7. Membuat/menulis pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
Prosedur Pengemasan Kembali Informasi
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM). Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan kemampuan/kompetensi yang akan dicapai, petunjuk belajar bagi mahasiswa, latihan, ringkasan, umpan balik, evaluasi formatif.
> Pertimbangan Penulisan Sendiri Buku Ajar oleh Guru/Dosen
Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).Guru mempunyai kemampuan menulis.
Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran.
> Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
1. Prinsip Relevansi
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. Prinsip Konsistensi/Keajegan
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
3. Prinsip Kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
> Sistematika Buku Ajar
- Pendahuluan, meliputi:
Prakata
Petunjuk Penggunaan Buku Ajar
Identitas Mata Pelajaran/Mata Kuliah
Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
Kegunaan Bagi Peserta Didik/mahasiswa
Capaian Pembelajaran
- Penyajian, meliputi:
Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh
Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi
Tugas dan latihan yang dilakukan peserta didik/mahasiswa setelah membaca uraian materi.
Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
- Penutup, terdiri dari:
Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan kemampuan akhir.
Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
Tindak lanjut.
- Daftar Pustaka
Senarai, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan
Daftar Index (jika diperlukan)
"Guru merupakan sosok yg akan ditiru, guru sebagai model yg akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya?? sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yang sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yang sangat ditunggu siswa. jadilah guru yg kreatif, desainlah pembelajaran yang menarik, buatlah buku ini sebagai hasil karya guru yang di tunggu"
(Rosjida Ambawani, dari kota kecil Ciamis, Resume Pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis Nusantara - KBMN Gelombang 28, hari berganti langkah menanti hayu kita semangat diri ... )
mantab.. Lengkap sekali
BalasHapusMakasih
HapusMantap, keren !
BalasHapusMakasih
HapusJadi guru yg kreatif yuk
BalasHapus