SECANGKIR KOPI
Secangkir kopi tersaji di hadapanku
Panas, asap mengepul
Aromanya menyentuh indera penciumanku
Ku lihat di dalam kopi itu
kau menari-nari meliukkan tubuhmu
dengan irama Salsa yang menghentak
(sayang, kopinya masih panas ...
nanti kaki mungilmu luka ...)
Tapi kau terus berdansa
irama musik makin membahana
senyummu manis
semanis kopi ini
Kau ulurkan tangan
menarikku dalam pusaran irama
aku terhanyut
tak sadar kita sudah berayun bersama
genggammu, genggamku
Oh...kau tlah membangunkanku
dari sepi dan mimpi panjangku
Malam melarut
tarianmu tak juga surut
peluh berhambur
gerak tak jua mengendur
Aku terbenam dalam pusaranmu ... !
( Buat penggemar kopi, di malam larut, 08 Feb 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar