bergulung-gulung
ciptakan buih
menepi
Langit biru
Awan mengapas
putih
cerah
Jauh cakrawala
membentang
merentang
Laut keperakan
pernik-pernik air berpendar
putih berkilauan
Ku terpaku ditepi
Sendiri di terpa angin ...
Menatap tlah begitu panjang perjalanan
Selaksa kesadaran akan ada akhir dan terlupakan
Tergores peta jejak
Di atas gundukan pasir merah
Biarlah nanti ombak datang
Menghapus dan menggilas
Ada banyak kenangan yang slalu terngiang
Tersembul di hela nafas kehidupan
Tak kuasa jiwa ‘kan meminggirkan
Rasa asa yang begitu kuat teranyam ....
( Kota kecil, awal Juni )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar