Sudah berpuluh purnama perahumu berjalan
Sudah berpuluh badai kau temui
Sudah berpuluh angin kencang menerjang
Sudah berpuluh rasa sakit mengapit
Lelahmu
Sedihmu
Air matamu
Takdir tak selalu setiap masa bertemu purnama
setiap waktu berjumpa cahya
Kadang ada luka
Ada ombak meruak
Dan langkah harus terus ke depan
walau duka menerpa
Janganlah menangis lagi
Sudah cukup air mata membanjir
Diantara lapang dada dan ikhlas jiwa
Kuatkan hati
Yakin Dia tak 'kan menzalimi ...
(Kota kecil, 4 Juli 2025)