Kamis, 13 Juni 2024

Hujan Deras Itu, Banjir Itu, Peristiwa Itu

Deras hujan mengguyur
Jalanan lengang kelok menyusur
Roda sepeda motor meluncur
Dua tubuh manusia kuyup terbanjur 

Bungkusan belanjaan kita segala rupa
Yang kita pilih sehemat cermat 
dari gaji bulanan kita
terjatuh tak beri aba-aba
tergilas roda mobil mewah tanpa dinyana
suara debur kemasan tertindas hancur
terburai memencar jalan tertabur

Aku tepekur oh rizki dari Sang Maha Berpunya
ternyata belum jadi milik kita
Aku tepekur terngiang suara orang tua
"Dikatakan rizki itu jika sudah masuk ke mulut dan dirasa indera"
dan bahwa "Semua yang ada di dunia ada ajalnya, benda pun ada saat ajalnya ... "

Hujan guntur terus menyembur
Hati gulana coba ikhlas bertempur
Inikah tegur untuk tadabur
Agar hati tak terus tercebur

(Peristiwa saat hujan teramat deras, di suatu kota kecil, 12 Juni 2024, kumandang iqomat Maghrib)